Tempat Santai Di Tengah Kota Palopo Rest Area Taman I AM Palopo Diduga Mark Up Anggaran dan Terindikasi KKN ?

Tempat Santai Di Tengah Kota Palopo Rest Area Taman I AM Palopo Diduga Mark Up Anggaran dan Terindikasi KKN ?


Palopo_Sulsel.MoN_Meraknusantara.com.- Palopo Malam Sabtu, 26 Mei 2023 penelusuran wartawan Media Online Nasional Merak Nusantara, berada pada salah satu tempat bersantai hingga larut malam. 

Lokasi yang berada pada posisi berdampingan dengan lapangan upacara Walikota Palopo dalam acara peringatan hari Bersejarah Nasional, terlihat sangat menarik dan cukup afik, indah dan nyaman yang setiap malamnya dijadikan tempat kunjungan para kawula muda-mudi dari berbagai sudut Daerah Kota Palopo. 


Rest Area yang dinamakan Taman I AM Palopo ini, baru dibangun sekitar 4 tahun yang lalu, merupakan salah satu tempat Rest Area yang terbilang cukup menarik. Dengan konstruksi bangunan yang dibuat  dengan penataan susunan seperti anak tangga untuk menjadi tempat duduk bersantai sejumlah ruasnya, juga dilengkapi pencahayaan lampu yang cukup terang, juga disekitarnya banyak kuliner yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman ikut menambah semaraknya tempat ini. 

Tempat rekreasi ini menjadi salah satu icon bagi Kota Palopo yang terbilang cukup menarik dan memberikan hal positif tentang kemajuan program pembangunan di Kota Palopo ini. 

Hal tersebut, oleh salah seorang yang berhasil ditemui Wartawan Merak Nusantara di tempat kuliner bakso begadang milik Mas Rudi Panggilan  Kerennya oleh pelanggan setiannya, mengakui bahwa program pembangunan Rest Area I AM Palopo ini juga termasuk salah satu pembangunan yang biayanya cukup fantastis. Yakni, menurut mantan pengawas pembangunan ini menyebutkan, biayanya sekitar Rp 7 Milyar lebih. 

Hanya saja menurut Sumber AN, pembangunan dengan anggaran sebesar itu, tidak mengherankan kalau banyak pihak yang sempat mempertanyakannya. Seperti contohnya oleh Ketua LSM TIM 7 Gempar Alm. Andi Hasbi yang menduga kuat bahwa proyek pembangunan Rest Area ini sarat mark up anggaran dan dugaan terjadinya indikasi "KKN", terangnya menirukan Andi Hasbi. (SS.01.M.Nasrum Naba)

0 komentar :

 
Copyright © 2015. Digital Info Berita
Blogger Templates